Ulasan Buku Sumur: Sehari Menjadi Siti, Toyib dan Sumur
Kalau aku memilih menjadi tokoh di Sumur, aku ingin memilih sehari sebagai Sumur, Toyib dan Siti. Kumulai dari Siti. Menjadi perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga sejak kematian ayahnya bukanlah hal yang mengenakkan. Terlebih ayahnya mati karena dibunuh. Aku ingin menjadi Siti tapi dengan pikiran Stoik. Mungkin terdengar tak masuk akal, Siti yang tinggal di daerah kering kerontang tak sempat mengenyam pendidikan. Namun ya sudahlah, namanya juga sedang berandai-andai. Dikotomi kendali yang ditulis pemikir stoik menjadi titik balik dramatis agar manusia tidak terpengaruh dengan hal-hal di luar dirinya. Siti bisa memilih karena itu di bawah kendalinya. Siti tidak perlu ditelan kesedihan tak berujung dan dengan sengaja membuka tirai kelam hidupnya yang tak berkesudahan. Dengan memperbaiki nalar, manusia mampu mengendalikan perilaku dan reaksi dalam menghadapi hal di luar kendalinya. Lalu menjadi Toyib. Seumur hidup menahan rindu kepada Siti yang sulit dijangkaunya. Bagaima