Dakshina
Peringatan! Terdapat dramatisir adegan di beberapa bagian cerita, tetapi tetap mempertahankan garis besar cerita asli. Terimakasih. Sesaat sebelum tubuh Senapati Agung Kurawa, Resi Drona ambruk, dipikirannya hanya ada Ekalawya. Anak itu, pikirnya. Tak berselang lama, pedang Drestadyumena memenggal kepala Drona. Drona mati seketika sesuai sumpah Ekalawya. Sebenarnya Drona sudah tahu akan ada bencana besar terjadi padanya ketika Bisma meninggal di hari kesepuluh Perang Kurukshetra. Drona menggantikan posisinya sebagai panglima tertinggi pasukan Kurawa. Segala strategi dan formasi Cakrabhuya yang disusunnya seakan sia-sia ketika berhadapan dengan Dresta. Ditambah lagi semangatnya berkurang ketika salah mengira Aswatama, putranya sudah meninggal. Apapun itu, Ia tahu ada campur tangan arwah Ekalawya di dalamnya. Anak itu, pikirnya. *** Ekalawya Aku sangat benci sekaligus hormat padanya. Aku jauh-jauh datang meninggalkan kaumku hanya untuk ditolak menjadi muridnya. Apa yang salah denganku? A...