Ulasan Buku Crooked House

 Ulasan Buku Crooked House


Aristide Leonidas dibunuh oleh seseorang dengan tetes mata. Sophia, cucu yang sangat mengasihinya berusaha mencari siapa pembunuhnya. 


Taverne, polisi senior yang menangani kasus ini mengatakan bahwa racun itu berjenis aserine. 


Ada beberapa orang yang dituduh membunuh kakek berusia delapan puluh tujuh tahun ini. Istri mudanya yang berusia tiga puluh empat tahun, adik iparnya yang tak pernah menyukainya atau guru les cucunya yang punya riwayat penyakit jantung.


Obat tetes mata yang menjadi racun utama kematiannya disamarkan ke dalam botol insulin Leonidas. Istri muda Leonidas yang menyuntikkan insulin itu secara rutin karena Leonidas mengidap diabetes.


Charles Hayward pun membantu Sophia, perempuan yang dicintainya, untuk menyelidiki kasus ini. 


Masalah semakin rumit karena ada dua surat wasiat yang ditemukan. Adakah petunjuk di dalamnya?


"... Kukira lebih banyak orang yang  membunuh orang-orang yang mereka cintai daripada yang mereka benci. Barangkali karena hanya orang-orang yang kita cintai yang bisa membuat hidup ini tak tertahankan." (Halaman 134)


Buku setebal 272 halaman ini membahas pembunuhan di ruang terbatas. Karakter tiap tokohnya menarik. Plot yang dibangun sampai akhir membuat pembaca tetap menerka-nerka siapa pelakunya. Ketegangan yang dibangun dari awal tetap terjaga sampai akhir karena setiap orang di dalam rumah Leonidas memiliki alibi yang kuat. 


Pelaku biasanya terus ingin berbicara dan selalu kembali ke lokasi tempatnya membunuh. Hanya itu clue yang didapat Charles dari ayahnya untuk menangani kasus ini. Brenda, si trophy wife, yang paling dicurigai di kejadian ini karena dugaan hampir semua anggota keluarga bahwa dia datang hanya untuk mengeruk harta Leonidas. Benarkah demikian? Ending yang memuaskan. Hanya itu yang bisa kukatakan padamu. Bacalah!


Medan, April 2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Film Bumi Manusia

Menantu atau Mertua yang Menyebalkan?

Ulasan Series It's Okay, That's Love