Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2024

Ulasan Film Bumi Manusia

Gambar
  Judul Film: Bumi Manusia Sutradara: Hanung Bramantyo Penulis: Salman Aristo Tayang: 15 Agustus 2019 Adaptasi Buku: Pramoedya Ananta Toer Pemain: Iqbaal Ramadhan, Mawar de Jongh, Sha Ine Febriyanti, Ayu Laksmi, Edward Suhadi Durasi: 181 Menit Perusahaan Produksi: Falcon Minke, anak muda yang dipenuhi mimpi dan ambisi, berjalan-jalan ke Surabaya. Saat itu pria Jawa berparas kurus ini tengah menempuh sekolah di HBS. Di sekolah itu Minke dengan nama panjang Tirto Adhi Soerjo banyak berinteraksi dengan siswa berkebangsaan Eropa, Belanda dan priyayi seperti dirinya.  Semangat Minke untuk menegakkan keadilan dan melawan penindasan terhadap bangsanya kian hari kian membesar. Walau akan ada masa Minke merasa gamang dengan posisinya,  apalagi setelah bertemu gadis blasteran bernama Annelies dan ibunya, Ontosoroh.  Minke banyak menulis protesnya di media lokal dengan nama samaran Max Tollenaar. Di kemudian hari Minke dikenal menjadi tokoh kebangkitan pers nasional.  Film ini berlatar tahun 1918

Tarian Bumi dan Kesetaraan Gender

Gambar
Judul: Tarian Bumi Penulis: Oka Rusmini Penerbit: Gramedia Halaman: 181 Tahun Terbit: 2017 EISBN: 9786020394145 Bali dengan segala keindahannya selalu mengundang banyak mata untuk menikmatinya. Nyatanya Bali menyimpan luka begitu mendalam. Surga dunia yang diagungkan orang-orang sungguh bak duri dalam daging bagi Ida Ayu Telaga Pidada.  Pemikiran Telaga tentang kebebasan dan kesetaraan melampaui orang-orang di sekitarnya yang taat menganut kesakralan adat.  Telaga, dengan segala beban yang dititipkan ibu dan neneknya di pundak, berusaha keluar dengan sistem sosial yang terasa kian hari semakin mencengkeramnya.  Telaga lahir dari ibu berkasta rendah. Ibunya sangat ingin Telaga menikahi pria berkasta tinggi seperti ayah dan neneknya. Nenek yang disayanginya selalu merasa Ibu Telaga adalah perempuan rendah yang tak layak hadir di sekitarnya. Di lain sisi Telaga sudah mencintai pria berkasta rendah dan sangat mendambakan kehidupan merdekanya. Dia ingin mencintai Bali tanpa cekikan ini.  Ok